Copyright © Amelia Nur Amanah
Design by Nobel Nugraha
Minggu, 26 Januari 2014

"Yaudah kita putus"

"Yaudah kita putus"
Hanya itu kalimat terakhir yang kudengar dari ujung telefon. Kalimat dari suara bariton  khas seseorang yang sangat familiar ditelinga ku. Bahkan aku bisa tidur nyenyak hanya dengan mendengar suara itu.
Suara dari seseorang dengan tubuh tinggi semampai dan hidung bangir keturunan sumatera itu. Ia benar-benar membuatku buta sekaligus bisa melihat dalam satu waktu menunjukan padaku  bahwa cinta itu benar ada. Ia yang membuat nafasku seakan berhenti dan jantungku berdegup kencang hanya dengan menatap matanya. Sosok dengan sejuta kesederhanaan dan kepolosan yang kadang membuatku tertawa hingga melupa bahwa ia adalah seorang yang lebih dari teman.
Tapi itulah dia, yang selalu bisa membahagiakanku dengan caranya sendiri, tanpa limpahan materi ataupun rupa yang trendy. Yang membuatku jatuh cinta dengan begitu indahnya. Ia bukanlah orang yang pandai bernyanyi ataupun membuat puisi, tapi ia adalah orang paling tulus yang selalu mencoba membahagiakanku dengan usahanya sendiri.
Diantara jarak ribuan kilometer ini memang tidak ada yang bisa kita lakukan selain memeluk dengan doa. Terkadang rindu itu memuncah ruah pecah menjadi tetesan diujung mata. Ketika sosok yang terbiasa mengucap  selamat pagi kini tak bisa dengan mudah kukecup lagi.
Mungkin jarak ini merubah sifatmu menjadi pencemburu egois yang hanya menilai kedekatanku dengan mereka menurut sudut pandangmu saja. Yang menganggap bahwa aku melupakanmu ketika bersuka-ria bersama mereka.
Aku tidak semurahan itu. Aku bukan tak ingat padamu, hanya saja aku ingin menerima kenyataan bahwa tak setiap menit bisa kita habiskan bersama, tak setiap waktu kala kau ingin bertemu denganku kita bisa langsung bertatap mata.
Saat kau bilang tak percaya padaku aku tak bisa berucap, hanya air bening hangat yang mengalir dipelipisku lah yang mampu menjelaskan semuanya, saat bibir tak sanggup berkata. Yang kupikirkan saat itu adalah apalagi yang lebih sia-sia selain setia tetapi tidak dipercaya.

0 komentar:

Posting Komentar